Kesenjangan kekayaan di komunitas yang kurang terlayani telah menjadi masalah lama yang hanya diperburuk oleh tantangan ekonomi yang dibawa oleh pandemi Covid-19. Di komunitas ini, akses ke layanan perbankan tradisional dan sumber daya keuangan seringkali terbatas, menyulitkan individu untuk membangun kekayaan dan mencapai stabilitas keuangan. Namun, ada solusi yang telah mendapatkan traksi dalam beberapa tahun terakhir – SUSU.
SUSU, juga dikenal sebagai Asosiasi Penghematan dan Kredit yang berputar (ROSCA), adalah praktik keuangan berusia berabad-abad yang berasal dari Afrika dan telah digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia untuk menabung dan meminjam uang. Dalam SUSU, sekelompok orang mengumpulkan uang mereka bersama secara teratur, dengan masing -masing anggota bergiliran menerima pembayaran sekaligus. Sistem ini memungkinkan peserta untuk menghemat dan mengakses dana tanpa mengandalkan lembaga keuangan tradisional.
Salah satu alasan utama mengapa SUSU adalah jawaban untuk menutup kesenjangan kekayaan di komunitas yang kurang terlayani adalah aksesibilitasnya. Tidak seperti bank tradisional, yang mungkin memerlukan saldo minimum atau biaya biaya, SUSU terbuka untuk siapa saja yang ingin berpartisipasi. Ini menjadikannya sumber yang berharga bagi individu yang mungkin tidak memiliki akses ke layanan perbankan tradisional atau yang mungkin tidak mempercayai bank karena pengalaman diskriminasi atau pengecualian di masa lalu.
Selain itu, SUSU mempromosikan literasi keuangan dan akuntabilitas dalam masyarakat. Peserta bertanggung jawab untuk mengelola dana, melacak kontribusi, dan memastikan bahwa setiap anggota menerima pembayaran mereka. Ini menumbuhkan rasa kepercayaan dan kerja sama di antara anggota, serta pemahaman yang lebih baik tentang praktik dan tanggung jawab keuangan.
Selain itu, SUSU dapat menjadi alat yang ampuh untuk membangun kekayaan dan stabilitas ekonomi. Dengan berpartisipasi dalam SUSU, individu dapat menghemat uang untuk keadaan darurat, berinvestasi dalam usaha pendidikan atau bisnis, atau membeli aset yang dapat menghargai nilai dari waktu ke waktu. Ini dapat membantu individu memutus siklus kemiskinan dan mencapai kemandirian finansial.
Sebagai kesimpulan, SUSU adalah sumber yang berharga untuk menutup kesenjangan kekayaan di komunitas yang kurang terlayani. Aksesibilitasnya, promosi literasi keuangan, dan kemampuan untuk membangun kekayaan menjadikannya alat yang efektif bagi individu yang mungkin tidak memiliki akses ke layanan perbankan tradisional. Dengan mempromosikan praktik SUSU di komunitas yang kurang terlayani, kami dapat memberdayakan individu untuk mengendalikan keuangan mereka dan bekerja menuju masa depan yang lebih adil dan makmur.